Saat seseorang mengalami atau memiliki tanda-tanda dari gejala diabetes pasti merasakan Kekuatiran dan memili banyak pertanyaan seputar diabetes terutama Tipe 2. Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang diabetes Tipe 2.
Baca juga : Apa itu Diabetes? Ini Dia 4 Jenis Diabetes yang Paling Sering Dialami
1. Bagaimana Perasaan Seseorang Terkena Diabetes Tipe 2?
Ketika seseorang pertama kali menderita diabetes, mereka mungkin merasa lebih haus, lapar, atau lelah daripada biasanya. Mereka juga mungkin mengalami penglihatan kabur dan pusing. Gejala selanjutnya dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan atau kaki.
2. Apa Saja Tiga Gejala Paling Umum Dari Diabetes Yang Tidak Terdiagnosis?
Gejala diabetes yang paling umum adalah rasa haus yang meningkat, rasa lelah, penurunan berat badan, dan peningkatan buang air kecil.
3. Apa Saja Tanda-Tanda Peringatan Pertama Diabetes Tipe 2?
Tanda-tanda awal diabetes Tipe 2 mungkin ringan dan mungkin berbeda dari satu individu ke individu lainnya. Penderita mungkin merasa lebih lelah daripada biasanya, atau mungkin merasa lebih sering haus, lapar, dan buang air kecil.
4. Kapan Diabetes Tipe 2 Biasanya Dimulai?
Diabetes Tipe 2 biasanya berkembang pada orang dewasa di atas 45 tahun, tetapi menjadi lebih umum pada orang dewasa yang lebih muda, remaja, dan anak-anak. Kondisi ini tidak eksklusif untuk orang-orang dalam rentang usia atau berat badan tertentu.
5. Apa Saja Tanda Peringatan Diabetes Tipe 2?
Sepuluh tanda peringatan potensial diabetes meliputi kelelahan, peningkatan buang air kecil, peningkatan rasa haus, peningkatan rasa lapar, penglihatan kabur, penyembuhan luka yang lambat, infeksi jamur, gatal-gatal, bercak-bercak pada kulit yang lebih gelap, serta mati rasa, kesemutan, atau nyeri pada tangan dan kaki.
Baca juga : 9 Tanda-tanda Diabetes Tipe 2 : Kenali Gejala, Faktor dan Risiko Diabetes Tipe 2
6. Bagaimana Orang Menangani Diabetes Tipe 2?
Penanganan diabetes Tipe 2 dapat melibatkan pemeriksaan rutin dengan tenaga kesehatan profesional yang mungkin meresepkan insulin atau merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti olahraga teratur, diet seimbang, menjaga berat badan moderat, mengurangi stres, dan memantau kadar gula darah.
Siapa pun yang mengalami kemungkinan tanda dan gejala diabetes harus menghubungi dokter untuk evaluasi, terutama jika mereka memiliki faktor risiko lain untuk mengembangkan kondisi ini. Deteksi dini dan pengobatan diabetes Tipe 2 dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dan mengurangi risiko komplikasi yang parah.